Ditemukan Secara Tidak Sengaja, Ini Sejarah Unik dari Kue Kering Selain ketupat dan opor, momen Lebaran juga identik dengan kue kering. Permintaan kue kering menjelang lebaran bahkan meningkat dengan signifikan. Kue ini memiliki rasa yang gurih ditambah umur simpan yang cukup lama, tak heran banyak orang yang memutuskan untuk membeli kue kering sebagai kudapan saat Lebaran nanti. Pada mulanya, makanan yang disajikan saat Lebaran di Indonesia bukanlah kue kering, melainkan jajanan khas tradisional seperti opak, rengginang, dan kue apem. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana bisa kue kering menjadi tradisi saat Lebaran di Indonesia hingga detik ini? Cari tahu sejarahnya lewat artikel ini yuk! Ditemukan di Persia Kue kering pertama kali ditemukan di Persia (saat ini dikenal sebagai Iran di wilayah Timur Tengah). Menurut catatan sejarah, kue ini ditemukan pada abad ke-7. Hal yang unik dari penemuan kue kering adalah kue satu ini ternyata diciptakan secara tidak sengaja...
Postingan
KUE KERING ASLI INDONESIA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kue Kering merupakan pakanan yang tidak akan pernah absen saat hari Raya besar, terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, tapi tahu kah kalian jika kue kering itu terbentuk hasil ketidak sengajaan? Berikut beberapa Fakta dibalik Kue Kering yang sering kita makan saat perayaan Hari Raya 1. Penemuan Tak Sengaja Kue Kering dipercaya ada sejak abad ke-7 dari Persia (Iran). Penemuan kue ini tidak disengaja oleh para tukang Roti saat itu ketika mereka hendak menentukan suhu Oven dengan cara menjatuhkan sedikiti adonen ke dalam oven. 2. Menu Kaum Bangsawan Pada Zaman dahulu kue kering hanya disajikan bagi kaum bangsawan. Kue Kering pun mulai menyebar ke seluruh dunia melalui pedagang muslim, salah satunya Eropa. Kue Kering di Eropa, bermula di Spanyol saat penaklukan Muslim sekitar abad ke-14. 3. Produksi dikontrol asosiasi profesional Kue kering dibawa para Imigran Inggris, Skotlandia, dan Belanda ke Ame...
KUE KERING
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
4 fakta Menarik Kue Kering yang Sekarang Jadi Makanan Khas Lebaran, Ternyata Dulunya Makanan Kaum Bangsawan Lebaran di Indonesia rasanya kurang lengkap kalo nggak ada kue kering yang disajikan, mulai dari nastar, kastengels, putri salju, dan banyak jenis lainnya. Kue kering ini disajikan sebagai kudapan untuk para tamu yang datang berkunjung ke rumah, ataupun untuk disantap sendiri bersama keluarga Namun kalian tahu, nggak, sih sejarah kue kering ini? Sebab, sajian lebaran khas Indonesia sebenarnya bukanlah kue kering, lho, melainkan kudapan tradisional seperti rengginang, opak, atau apem. Nah, jadi kue kering sendiri ternyata merupakan salah satu pengaruh budaya kuliner Eropa di masa kolonial Belanda. Selain itu, masih ada beberapa fakta menarik lainnya tentang kue lezat yang kita tunggu-tunggu setiap lebaran tiba ini. 1. Kue Kering Ditemukan nggak Sengaja Menurut sejarahnya, sebelum dinikmati dalam kebudayaan makan di Eropa, kue kering lebih d...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kue Kering Ditemukan Tidak Sengaja Sebelum dinikmati dalam kebudayaan makan di Eropa, menurut sejarah, kue kering lebih dulu ditemukan di Persia. Wilayah Persia sendiri saat ini kita kenal sebagai Iran di wilayah Timur Tengah. Penemuan awal kue kering bisa ditelusuri sampai pada abad ke-7. Uniknya, kue kering sebenarnya tercipta secara tidak sengaja, lo. Baca Juga: Kue Kering Baru Dikenal Saat Zaman Kolonial, Apa Saja Sajian Lebaran Indonesia Sebelumnya? Kala itu, tukang roti sedang memuat kue biasa. Namun, saat itu proses memanggang kue masih sulit, salah satunya dalam hal pengaturan suhu oven. Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven. Nah, adonan kue yang dijatuhkan itu jadi asal mula kue kering. Menu Makanan Bangsawan Pada zaman dulu, kue kering hanya disajikan bagi kaum bangsawan saja. Lama-kelamaan...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana awal mula kue kering kerap dihidangkan saat lebaran. Awalnya, kue kering hanya boleh dinikmati oleh para bangsawan dan baru menyebar ke seluruh dunia lewat pedagang muslim. Baru di abad ke-14, kudapan lezat ini boleh disantap oleh rakyat biasa dan sering dijadikan bekal saat bepergian karena cukup awet disimpan dalam waktu lama. Alasan ini yang mungkin mendorong banyak individu untuk menyediakan kue kering sebagai salah satu kudapan wajib dalam menjamu para tamu. Dapat disimpan cukup lama di wadah kedap udara, kue kering jadi pilihan kudapan praktis dan hemat biaya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Puasa Ramadhan memasuki hari-hari terakhirnya. Lebih dari seminggu ke depan, kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang tak boleh ketinggalan saat perayaan Idul Fitri adalah beraneka macam penganan. Di antaranya adalah berbagai kue kering seperti nastar, putri salju, kastangel, dan lain sebagainya. Namun, tahukah Anda, kue kering ini memang sudah lekat dengan peradaban muslim sejak berabad lalu? Itu karena sejarah kue kering yang memang berasal dari Persia (saat ini Iran) pada abad ke-7. Kue kering tidak pernah diniatkan untuk diciptakan. Saat itu, para tukang roti ingin membuat kue biasa pada umumnya. Baca juga: Kue Berumur 100 Tahun Ditemukan, Masih Harum dan Nyaris Bisa Dimakan Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah. Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Untuk mengukur suhu yang tep...